Tangisan hujan teramat memilukan,
Rintik air itu mengucurkan derita yang teramat sangat,
Aku merasa bahwa rumah yang aku huni dan jalan yang ku lewati dikelilingi oleh ribuan pasang mata yang mengawasi dengan awas,
dan telinga-telinga yang mendengarkan ucapan-ucapan pikiranku Dan Aku mulai merasa takut bahwa takdir telah menancap sembilu di dadaku.
Aku merasa tak mampu berkata karena lidahku telah kaku oleh rasa sakit dan bibirku telah terkunci oleh rasa khawatir.
*karya Lara Luca (Tante Ku)
Asa
Kini aku datang memohon belas kasihmu demi menyelamatkan bunga yang belum lagi menikmati musim mek...
Resah
Tangisan hujan teramat memilukan, Rintik air itu mengucurkan derita yang teramat sangat, Aku merasa bahwa rumah yang aku huni dan jalan yang...
Cerita Sore
Jam di dinding menunjukan pukul 16.13 waktu kamar saya, di temani secangkir kopi hitam panas, rok...
Rengkuh Peluk Asa
Rengkuh harum rambut mu buat ku terenyuh hingga melayang jauh jauh lebih jauh dan jauh lagi. Terl...
Untuk Mu
Ketika pagi akan ku bangunkan mentari tuk menghangatkan jiwamu, Ketika siang akan ku arahka...
0 komentar:
Post a Comment